Artinya :
"Manusia itu adalah bersifat salah dan pelupa"
Karena itulah manusia dianjurkan oleh Allah agar selalu berdo'a dalam setiap langkah kehidupannya. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qura'an surat Al Mukmin ayat : 60
"Berdoalah kamu kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan doamu itu". (QS.Al-Mukmin:60)
- Dapat menjadi obat bagi penyakit Rokhaniah. Seperti : cemas, takut, ragu-ragu dan lain-lain.
- Dapat mendekatkan diri kepada Allah.
- Dapat menghapus dan melebur dosa.
- Dapat memperlancar datangnya nikmat dan rizqi.
- Dapat mendekatkan ke pintu surga dan menjauhkan dari siksa api neraka.
C. SYARAT /ADAB BERDO'A
Untuk mencapai berbagai macam manfaat tersebut, tidaklah mudah. Karena pada saat berdo'a ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar do'a itu dikabulkan/diterima oleh Allah.
Menurut Imam Ghazali adab berdo'a adalah sebagai berikut :
- Dilakukan pada waktu yang mulia, seperti: Hari 'arofah, Bulan Romadhan waktu sahur, dan pada hari Jum'at.
- Dilakukan dalam keadaan khidmat, seperti: waktu sujud.
- Menghadap kearah kiblat dan mengangkat tangan.
- Merendahkan suara sekedar dapat didengar sendiri atau orang yang berada di sekitarnya.
- Memakai bahasa yang sederhana yang menunjukkan kerendahan hati.
- Merendahkan diri dan menundukkan hati (khusu' dan khushu').
- Meyakini do'anya pasti dikabulkan oleh Allah, tidak kecewa atau gelisah jika do'anya belum dikabulkan oleh Allah.
- Mengulang do'anya sampai tiga kali, dengan penuh keyakinan.
- Mulai do'a dengan menyebut nama Allah, Alhamdulillah, dan sholawat atas nabi Muhammad saw.
- Melaksanakan adab batin, supaya diperkenankan do'anya, yaitu melakukan taubat sebelum berdo'a.
- Kamu mengenal Allah, tetapi kamu tidak menunaikan hak-haknya.
- Kamu mengaku bahwa kamu cinta kepada Rasulullah saw., tetapi kamu tinggalkan sunnah-Nya (tuntunannya).
- Kamu telah membaca Al-Qur'an tetapi kamu tidak beramal menurut Al-Qur'an.
- Kamu makan nikmat-nikmat Allah tetapi kamu tidak mensyukurinya.
- Kamu berkata, bahwa syetan itu musuh, tetapi kamu tidak menentangnya.
- Kamu berkata, bahwa surga itu benar adanya, tetapi kamu tidak beramal untuknya.
- Kamu berkata, bahwa neraka itu benar adanya, tetapi kamu tidak lari dari padanya.
- Kamu berkata bahwa mati itu benar adanya, tetapi kamu tidak bersedia untuknya.
- Kamu bangun dari tidur lalu kamu ceritakan keaiban orang, tetapi kamu lupa keaiban kamu sendiri.
- Kamu kubur mayat-mayat tetapi kamu tidak jadikan pelajaran dari mereka.
- Ibu Bapak untuk kebaikan dan keselamatan anak-anaknya.
- Orang yang sedang berpuasa dikala akan berbuka.
- Kepala negara/pimpinan yang adil.
- Orang teraniaya dalam segala bentuk kedzaliman.
- Musafir dengan niat dan tujuan yang baik.
- Anak sholeh yang mendo'akan kedua orang tuanya baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup.
0 komentar:
Have any question? Feel Free To Post Below: